Kisah Seorang Pensiunan yang Merindukan Ka'bah

Seorang pensiunan PNS sangat terkejut. Tadinya dia berharap bisa terus berhaji setelah pensiun dengan dana Taspen yang didapatkannya. Namun, apadaya, wajah cerianya yang awalnya membayangkan bisa segera berhaji sebelum ajal tiba, mendadak sirna. Wajahnya murung seperti langit cerah yang mendadak terhalang awan hitam saat hujan hendak turun.


Bagaimana tidak, usianya sudah 60 tahun, “Apa mungkin bisa berhaji 28 tahun lagi, apa iya saya masih hidup hingga usia itu?” begitu dia bercerita sambil menghela nafas panjang, menghilangkan sesak di dadanya.

Karena itu, ia pun memutuskan untuk berumrah karena kerinduannya pada Baitullah tak terobati jika dia memaksakan diri menunggu antrean haji. Begitulah yang diceritakan jemaah  (sebut saja Pak Sudarmaji) asal Tegal saat bercerita pada saya saat di pesawat dalam perjalanan umrah ke tanah suci.

Ternyata, apa yang dialami Pak Sudarmaji juga dialami oleh banyak jemaah lainnya. Karena itu, tak heran jika saat ini jumlah jemaah umrah dari Indonesia membludak dan banyak dari mereka adalah para manula. Bahkan, antrian haji di beberapa daerah sudah banyak yang di atas 30 tahun bahkan 40 tahun, Subhanallah!

Minimnya informasi haji dari para pemangku kepentingan hingga ke pelosok daerah memang masih menjadi kendala, karena itu segala informasi yang terkait haji dan umrah harus tersosialisasi secara jelas dan cepat, agar umat Islam bisa segera tahu informasi terbaru sehingga tidak mengalami seperti apa yang dialami oleh Pak Sudarmaji dan para jamaah lainnya.

Kini, Robbani Tours and Travel bekerjasama dengan PT. Mila Muris Mala Perkasa berperan aktif membantu Kementerian Agama Republik Indonesia untuk berbagi informasi. Kami senantiasa bahagia saat bisa berbagi berbagai info umrah dan haji kepada para jemaah. Jemaah akan lebih mudah dengan bertanya langsung, baik melalui telepon atau WA ke nomor: 0818 830 203 – 0817 728 240.

0 Komentar

Konsultasi